Proses Penambangan Permata di Berbagai Negara

Seobros

Penambangan permata adalah proses yang kompleks dan sering kali berbeda-beda di setiap negara tergantung pada jenis permata dan kondisi geologis setempat. Berikut ini adalah penjelasan tentang bagaimana beberapa negara menambang permata mereka yang paling terkenal:

  1. Afrika Selatan (Berlian)

Metode Penambangan: Di Afrika Selatan, berlian sebagian besar ditambang melalui metode penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah.
Proses: Penambangan terbuka melibatkan penggalian tanah di permukaan untuk mencapai lapisan berlian. Penambangan bawah tanah dilakukan dengan menggali terowongan untuk mencapai cadangan berlian yang lebih dalam. Setelah berlian diekstraksi, mereka diproses melalui serangkaian mesin untuk memisahkan berlian dari batuan dan material lainnya.

  1. Myanmar (Jadeite dan Ruby)

Metode Penambangan: Di Myanmar, jadeite dan ruby ditambang melalui metode penambangan aluvial dan penambangan terowongan.
Proses: Penambangan aluvial melibatkan pengumpulan kerikil dan pasir dari dasar sungai, yang kemudian disaring untuk menemukan batu permata. Penambangan terowongan dilakukan dengan menggali terowongan ke dalam gunung untuk mencapai lapisan permata. Batu permata yang ditemukan kemudian diangkut ke permukaan untuk diproses lebih lanjut.

  1. Kolombia (Zamrud)

Metode Penambangan: Di Kolombia, zamrud ditambang melalui metode penambangan bawah tanah dan penambangan terbuka.
Proses: Penambangan bawah tanah melibatkan penggalian terowongan untuk mencapai cadangan zamrud yang dalam. Penambangan terbuka dilakukan dengan menggali tanah di permukaan untuk mengungkap lapisan zamrud. Zamrud kemudian diekstraksi dan dibawa ke fasilitas pengolahan untuk dibersihkan dan dipotong.

  1. Australia (Opal)

Metode Penambangan: Di Australia, opal ditambang melalui metode penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah.
Proses: Penambangan terbuka dilakukan dengan menggali tanah di permukaan untuk mencapai lapisan opal. Penambangan bawah tanah melibatkan penggalian terowongan kecil untuk menemukan opal. Setelah opal ditemukan, mereka diangkat ke permukaan dan diproses untuk memisahkan opal dari material lainnya.

  1. Sri Lanka (Safir)

Metode Penambangan: Di Sri Lanka, safir ditambang melalui metode penambangan aluvial dan penambangan terowongan.
Proses: Penambangan aluvial melibatkan pengumpulan kerikil dari sungai dan saringan untuk menemukan safir. Penambangan terowongan dilakukan dengan menggali terowongan kecil untuk mencapai lapisan safir. Safir yang ditemukan kemudian dibersihkan dan dipotong untuk menghasilkan permata yang berkualitas.

  1. Brazil (Topaz dan Aquamarine)

Metode Penambangan: Di Brazil, topaz dan aquamarine ditambang melalui metode penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah.
Proses: Penambangan terbuka dilakukan dengan menggali tanah di permukaan untuk mencapai lapisan permata. Penambangan bawah tanah melibatkan penggalian terowongan untuk menemukan permata. Permata yang diekstraksi kemudian dibawa ke fasilitas pengolahan untuk dibersihkan dan dipotong.

  1. Tanzania (Tanzanite)

Metode Penambangan: Di Tanzania, tanzanite ditambang melalui metode penambangan terbuka dan penambangan terowongan.
Proses: Penambangan terbuka dilakukan dengan menggali tanah di permukaan untuk mencapai lapisan tanzanite. Penambangan terowongan melibatkan penggalian terowongan untuk menemukan tanzanite. Permata yang diekstraksi kemudian dibawa ke fasilitas pengolahan untuk dibersihkan dan dipotong.

  1. India (Berlian dan Safir)

Metode Penambangan: Di India, berlian dan safir ditambang melalui metode penambangan terbuka dan penambangan aluvial.
Proses: Penambangan terbuka dilakukan dengan menggali tanah di permukaan untuk mencapai lapisan permata. Penambangan aluvial melibatkan pengumpulan kerikil dari sungai dan saringan untuk menemukan permata. Berlian dan safir yang ditemukan kemudian dibersihkan dan dipotong.


Kesimpulan:

Proses penambangan permata bervariasi tergantung pada jenis permata dan kondisi geologis di negara tersebut. Metode penambangan termasuk penambangan terbuka, penambangan bawah tanah, penambangan aluvial, dan penambangan terowongan. Setelah diekstraksi, permata melalui serangkaian proses untuk dibersihkan, dipotong, dan dipoles sehingga siap untuk dijual di pasar. Proses ini melibatkan teknologi dan keahlian yang tinggi untuk memastikan permata yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik.

Leave a Comment